NEWS FLASH
NEWS FLASH

Telkomsel Beri Pelatihan-Bantuan Teknologi IoT ke Petani di Karanganyar

Foto: Telkomsel

Jakarta – Telkomsel terus berupaya memberikan berbagai dampak sosial positif melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, melalui program Baktiku Negeriku, Telkomsel mendukung pembangunan Indonesia dengan menghadirkan program-program berbasis digital hingga ke wilayah pelosok.
Tahun ini, program Baktiku Negeriku berfokus pada digitalisasi di sektor pertanian dengan menghadirkan sistem pertanian melalui penerapan Internet of Things (IoT). Dalam hal ini, Telkomsel menggunakan platform pertanian, yakni Telkomsel Digital Food Ecosystem (DFE) yang berfokus menjembatani teknologi yang memungkinkan praktik pertanian pintar melalui pertanian presisi, digitalisasi, data berbasis analitik, dan traceability. Adapun penggunaan platform ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani, membuka transparansi pasar rantai pasokan dan akses layanan keuangan.

Bertempat di GOR Desa Jati, Jaten, Karanganyar, Telkomsel menggelar pelatihan dan demo pertanian dengan teknologi IoT dengan menghadirkan Head of Business and Growth Digital Food Ecosystem Telkomsel, Maureen Imelda dan Pendiri Pendawa Kecana Multi Farm Gembong Danudiningrat. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan petani dan jajaran pemerintah setempat.

 

“Hari ini kami memberikan penyediaan digital center, pelatihan bagi para petani, serta bantuan teknologi IoT di bidang pertanian berupa pengujian kesuburan, monitoring budidaya, pengamatan kesehatan tanaman serta penyiraman pupuk menggunakan drone. Ini semua merupakan salah satu wujud kepedulian Telkomsel terhadap para petani untuk mendorong ketahanan pangan Indonesia,” ujar General Manager Corporate Social Responsibility Telkomsel, Andry P Santoso dalam keterangan tertulis, Jumat (23/9/2022).

Lebih lanjut, Andry mengatakan pertanian presisi dengan memanfaatkan teknologi ini telah dilakukan di beberapa tempat seperti Sleman dan Demak. Adapun hasil dari penerapan teknologi ini antara lain, peningkatan produktivitas lahan 4-7 %, menghemat biaya pupuk 50-90%, menghemat biaya tenaga 17% dan hemat waktu pengerjaan 96 %. Andry pun berharap program ini dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, khususnya para petani.

“Telkomsel berharap program ini dapat mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun negeri melalui pemanfaatan teknologi di bidang pertanian dan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat luas”, tutup Andry.

Sumber :
https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-6308882/telkomsel-beri-pelatihan-bantuan-teknologi-iot-ke-petani-di-karanganyar

Clients and Partners